Perusahaan aplikasi perpesanan LINE Corporation telah meluncurkan token digital bernama LINK (link.network) dengan jaringan blockchain pertamanya LINK Chain. Dengan ini LINE menjadi perusahaan publik terbesar pertama yang ikut dalam pengembangan dan peluncuran token digital.
LINK tidak membuat ICO (Initial Coin Offering) layaknya cryptocurrency atau mata uang digital lainnya. LINK menggunakan sisttem reward yang memberikan token LINK kepada para pengguna sebagai kompensasi dalam menggunakan layanan tertentu dalam ekosistemnya. Sistem ini merupakan aplikasi desentralisasi (dapp) yang dibangun di atas jaringan LINK Chain. Pengguna akan diberikan reward apabila ikut berpartisipasi dalam salah satu layanan dapp ini. Dan kemudian LINK bisa digunakan sebagai pembayaran dalam layanan dapp yang akan diluncurkan.
LINK token akan secara bertahap dikeluarkan, total ada 1 miliar token LINK, 800 juta di antaranya akan disebar kepada pengguna publik, dan sisanya akan menjadi cadangan dan dikelola oleh perusahaan.
LINK dibangun menggunakan jaringan LINK Chain, jaringan ini dibangun oleh LINE setelah peluncuran Genesis Block pada tanggal 23 Agustus kemarin. Jaringan ini berorientasi pada layanan yang memungkinkan dapp untuk diterapkan langsung pada platform pertukaran dalam ekosistem LINE.
LINE meluncurkan blockchain dan platform bursa ini melalui anak perusahaan baru yang didirikan pada bulan April 2018 di Singapura, yaitu LINE Tech Plus PTE. Peluncuran menandai langkah terbaru LINE dalam upaya mengintegrasikan blockchain ke dalam ekosistem bisnis yang telah ada.
LINK Token akan di daftarkan secar lansung dalam exchanger global atau market pertukaran aset digital global BITBOX (www.bitbox.me) pada bulan ini. BITBOX akan menjadi platform dimana para pengguna dapat memperoleh dan memperdagangkan LINK dengan aset digital lainnya.
